Search in the site:
;Memeber Login

  

    

PENGUNJUNG

Truck Accident
Truck Accident Counter

Sejak 01 JULI 2005

ONLINE
Saat ini ada 3 tamu dan 0 anggota online.

Selamat datang, silakan menjadi anggota hari ini.

MENU UTAMA
· Home
· Account Anda
· Administration
· Keluar

MODUL UTAMA
· Berita / Artikel
· Kirim berita
· Topik Berita
· Berita di PDA
· Cari berita
· Download Artikel
· Berita Interen
· Arsip Berita (test)

· Buku Alamat
· Daftar Anggota
· Beritahu Teman
· Link Situs Anda
· Galeri Foto (test)


STATISTIK
· Statistik
· 10 Terpopuler
· 10 Terbaik
· FAQ


PROMOSI BUKU

TAMBAH LINK

PROMOSI BUKU

 

PESAN ANDA

PARTNER

Search Engine Optimization and Free Submission

AddMe.com, Search Engine Submission and SEO

Google
Google

Milling List
Click here to join Komunitas_Papua
Click to join Komunitas_Papua

Search Box

Bush dan Kepentingan Kita (176 Dibaca)

Bush dan Kepentingan Kita


M. Fadjroel Rachman

Kompas,

"Kemiskinan dan kekerasan di Papua adalah buah kehadiran Freeport!" Jika ucapan itu yang yang diungkapkan Frans Wosparik (Papua), ketika berbicara tiga menit dengan George W. Bush, di Istana Bogor, Senin 20 November semalam, tentu sesuatu yang luar biasa.

Walau cuma tiga menit, Frans tentu membuka mata dunia bahwa kemiskinan, dan kekerasan di Papua berakar pada pemilikan sangat timpang atas saham Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc., yang berbasis di New Orleans, AS, dan sahamnya dijual di New York Stock Exchange.

Dikirim oleh: Fred pada Kamis, 23 November 2006 - 01:47 AM
Selanjutnyya... (5569 byte lagi) 12 Komentar

Mengantisipasi Konflik dan Penciptaan Opini (126 Dibaca)

Mengantisipasi Konflik dan Penciptaan Opini


"Dominikus Sorabut"


Beberapa konflik di Papua yang masih saja terus menelan korban, baik yang bernuansa horizontal maupun vertikal kini, menyadarkan bahwa konflik yang ditabur, tidak mudah untuk dilerai hingga mengambil situasi damai. Sebaliknya, ia bakal semakin membesar dengan jumlah korban sipil yang bertamah dan permasalahan yang kian kompleks. Perang atau konflik ketika terjadi, maka yang tidak diketahui adalah kapan selesainya, demikian sebuah petuah bijak mengajarkan.

Dikirim oleh: Fred pada Kamis, 23 November 2006 - 01:47 AM
Selanjutnyya... (3881 byte lagi) 12 Komentar

Ketua Pemerintahan DAP Diperiksa Polisi (141 Dibaca)

Ketua Pemerintahan DAP Diperiksa Polisi


Kompas,

Jayapura - Ketua Pemerintahan Dewan Adat Papua Forkorus Yaboisembut diperiksa polisi, Sabtu (18/11), lantaran menghadiri pemakaman Abuafa Kampung Yobe, almarhum Markus Kalem, Kamis lalu.

Yaboisembut diperiksa dalam kasus dugaan penghinaan bendera Merah Putih karena peti jenazah Markus Kalem ditutupi dengan bendera bintang kejora.

Dikirim oleh: Fred pada Selasa, 21 November 2006 - 04:33 AM
Selanjutnyya... (2056 byte lagi) 12 Komentar

Tidak Ada Peningkatan Status Keamanan di Papua Jelang 1 Desember (1477 Dibaca)

Panglima Kodam XVII/Trikora

Tidak Ada Peningkatan Status Keamanan di Papua Jelang 1 Desember


Kompas,

Jayapura - Menjelang 1 Desember yang biasa diperingati sebagai hari kemerdekaan Papua, Komando Daerah Militer XVII/Trikora tidak akan meningkatkan status keamanan di Papua. Terkait kemungkinan adanya aksi pemasangan atribut gerakan Papua Merdeka, Kodam XVII/Trikora menyerahkan penanganan aksi itu kepada Kepolisian Daerah Papua.

Dikirim oleh: Fred pada Selasa, 21 November 2006 - 04:32 AM
Selanjutnyya... (1642 byte lagi) 13 Komentar

Yang terhormat teman-teman Papua Barat, (165 Dibaca)

Yang terhormat teman-teman Papua Barat


Oleh: "Richard Samuelson" Kampanye Papua Barat Merdeka, Oxford, Englandwww.freewestpapua.org : samoxen@dst.pipex.com

Di terjemahkan oleh: JHON FATIE


Komunitas-papua News
Tanggal 1 Desember akan tinggal 2 Minggu lagi. Perayaan kedua hukuman pemenjaraan Yusak Pakage dan Filep Karma oleh Indonesia karena menaikan Bendera Papua Barat secara damai pada Hari Kemerdekaan 2004.

Terima kasih sepenuh hati kepada setiap orang yang telah menghubungi saya minggu lalu menanyakan kartu-pos Kebebaskan Yusak Pakage & Filep Karma untuk disampaikan kepada duta besar Indonesia di London. Tanggapannya telah begitu mengagumkan. Lima hari pertama saya telah mengirimkan lebih dari 1.000 kartu kepada pendukung di Australia, Korea Selatan, Filipina, Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Yunani, Irlandia, Wales, Scotland dan Inggris. Pesan-pesan dukungan anda yang budiman menyadari saya betapa kuat dukungan internasional.

Dikirim oleh: Dago pada Selasa, 21 November 2006 - 04:31 AM
Selanjutnyya... (2090 byte lagi) 12 Komentar

MENYENANGKAN INDONESIA (139 Dibaca)

MENYENANGKAN INDONESIA


Oleh : Damien Kingsbury
Terjemahan : John Fatie

Pangantar Redaksi :

Artikel ini diterjemahkan oleh John Fatie – warga masyarakat Timika, (e-mail : john_fatie@yahoo.com ) berdasarkan artikel yang ditulis oleh Damien Kinsbury - Associate Professor – Fakultas Kajian Politik dan Internasional Universitas Deakin yang dimuat pada rubrik Opini harian terkemuka terbitan Melbourne – Australia, edisi, 9 November 2006 berjudul “ Pleasing Indonesia.” Bagi Pembaca yang ingin membaca teks aslinya dalam bahasa Inggris bisa diakses pada website ini: http://www.theage.com.au/news/opinion/pleasing-indonesia/2006/11/08/1162661751948.html

Dikirim oleh: Fred pada Senin, 20 November 2006 - 04:00 AM
Selanjutnyya... (6014 byte lagi) 12 Komentar

LIPI Temukan Jenis Pandan Baru di Pulau Yapen, Papua (131 Dibaca)

LIPI Temukan Jenis Pandan Baru di Pulau Yapen, Papua


Komunitas Papua News,

Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) dalam kegiatan eksplorasi tumbuh-tumbuhan bahan pangan di Serui, Papua pada bulan September-Oktober 2006 telah menemukan jenis-jenis pandan tanaman pangan baru dan penting untuk menopang ketahanan pangan masyarakat di Papua.

Meskipun tujuan utama eksplorasi adalah untuk mengindetifikasi potensi sumber daya pangan lokal seperti sagu, umbi-umbian dan pisang, namun tim eksplorasi juga berhasil menemukan keberadaan 14 taksa keluarga tanaman pandan (pandanaceae) yang sebagian besar merupakan rekaman baru (new record) kekayaan sumberdaya pandan di Indonesia, ujar Dr Y Purwanto, Peneliti Herbarium LIPI, Jakarta, Kamis (16/11).

Dikirim oleh: Fred pada Senin, 20 November 2006 - 03:05 AM
Selanjutnyya... (990 byte lagi) 12 Komentar

12 Jenazah Korban Jatuhnya Trigana Ditemukan (117 Dibaca)

12 Jenazah Korban Jatuhnya Trigana Ditemukan


Media Indonesia Online,

JAYAPURA- Tim SAR yang berhasil masuk ke lokasi jatuhnya pesawat milik Trigana Air Service telah menemukan jenazah 12 penumpang dan kru pesawat yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan dari Mulia menuju Distrik Ilaga Papua, MInggu (19/11).

Semua jenazah telah dimasukkan ke dalam jatung mayat, namun belum bisa dievakuasi karena lokasi berkabut tebal dan berangin kencang.

Dikirim oleh: Fred pada Senin, 20 November 2006 - 03:00 AM
Selanjutnyya... (2342 byte lagi) 12 Komentar

RESOLUSI KONGRES TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL (TPN) PAPUA BARAT (213 Dibaca)


RESOLUSI KONGRES
TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL (TPN)
PAPUA BARAT:



Rimba Papua Barat, November 2006

Berdasarkan hasil Kongres yang dilaksanakan di Papua Barat pada tanggal, 16 November 2006 maka pada hari ini saya selaku Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dengan ini menyatakan bahwa:

Dikirim oleh: Fred pada Ahad, 19 November 2006 - 02:15 AM
Selanjutnyya... (1863 byte lagi) 17 Komentar

DAP : "Babak Baru Demokrasi Di Tanah Papua" (145 Dibaca)

DAP : "Babak Baru Demokrasi Di Tanah Papua"


Oleh : Laila Nerop

Komunitas Papua,

Adalah Dewan Adat Papua, disingkat DAP. Mengundang Gus Abdurrahman Wahid atau Gus Wahid ke Papua untuk memberikan pengghargaan kepada Sang Kiayi Haji yang telah buta saat menduduki Peresiden RI ke tiga. Dalam laporan situs kesayangan Orang Papua, (komunitas-Papua) melaporkan beberapa alasan yang membuat DAP, bahwa mengapa harus memberikan pengghargaan (apresiasi) kepada Sang demokrat Ulama yang "Nyeleneh", atau "nyentrik", karena memang Gus-Dur suka membuat yang aneh-aneh bagi kalangan yang mengaguminya. Diantaranya alasan pengganugerahan dan undanagn Gus-Dur didatangkan ke Papua itu adalah sebagaimana kutipan berikut ini.

Dikirim oleh: Fred pada Ahad, 19 November 2006 - 02:00 AM
Selanjutnyya... (8191 byte lagi) 12 Komentar

SURAT DARI AUSTRALIA WEST PAPUA ASSOCIATION (AWPA) DI AUSTRALIA (128 Dibaca)

SURAT DARI DI AUSTRALIA

KETENTUAN PERJANJIAN ITU MERUPAKAN SEBUAH MISTERI


Joe Collins Australia West Papua Association (AWPA) Mosman, NSW

Di terjemahkan oleh: John Fatie

Komunitas-papua News - Selasa, 14 November 2006

Perjanjian (keamanan) baru dengan Indonesia, seharusnya menjadi keprihatinan, bagi organisasi yang bekerja untuk issue HAM di Papua. Dengan penuh harapan, Alexander Downer akan memperhatikan dan melihat beberapa baris kalimat pada editorial ( 13/11) atau perjanjian itu tidak boleh dimanfaatkan untuk membatasi kebebasan berbicara di Australia. Pernyataan dari mantan penasehat presiden Indonesia yang memberikan jaminan penindasan terhadap dukungan bagi kemerdekaan Papua adalah sama-sekali tidak pada tempatnya dan harus ditolak tanpa penundaan.

Dikirim oleh: Dago pada Sabtu, 18 November 2006 - 03:00 AM
Selanjutnyya... (1013 byte lagi) 12 Komentar

STRATEGI INDONESIA MANAKLUKKAN AUSTRALIA (142 Dibaca)

STRATEGI INDONESIA MANAKLUKKAN AUSTRALIA


Oleh : Tom Hayland

Di terjemahkan oleh: John Fatie dn pernah di publikasikan ke beberapa E-groups (SIMPA & PIF Dll )


Komunitas-papua News --The Age

Tentara Indonesia memanipulasi pelayaran ke-43 warga Papua pencari suaka dalam sebuah operasi perang psikologi rahasia, yang memberikan Jakarta kemenangan strategis dan diplomatis atas pemerintahan John Howard. , demikian kata seorang mantan pengamat intelijen. Ahli khusus angkatan bersenjata Indonesia yang sedang melakukan operasi pslikologis ( “psyops”) mengetahui rencana warga Papua berlayar ke Australia dan membiarkan pelayaran tersebut berlangsung, dengan keyakinan, akibatnya, Indonesia akan diuntungkan, kata pengamat militer Indonesia.

Operasi rahasia, kemudian, secara psikologis menyusup dan men-destabilisasikan keputusan pemerintah federal (Australia ) dan memenangkan hak tentara guna memperluas pengaruhnya di Papua Barat. Klaim ini disampaikan oleh Matthew Davies – seorang mantan tentara sekaligus pengamat intelijen departemen pertahanan. Kesimpulannya bertepatan dengan perdebatan yang mengakibatkan perpecahan pada tubuh pemerintah federal atas RUU migrasi baru yang diajukan menyusul protes keras Indonesia setelah pencari suaka diberi perlindungan. “Mereka (Indonesia ) tahu apa yang mereka lakukan dan inilah yang akan menguntungkan,” kata Davies kepada The Sunday Age.

Dikirim oleh: Dago pada Jum'at, 17 November 2006 - 05:20 AM
Selanjutnyya... (4008 byte lagi) 12 Komentar

Gus Dur: Saya Bukan Apa-apa Dibanding Theys Eluay (110 Dibaca)

Gus Dur: Saya Bukan Apa-apa Dibanding Theys Eluay


Oleh:Odeodata H Julia

JAYAPURA- ** SINAR HARAPAN**Raut wajah Anum Siregar, Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP), terlihat kebingungan. Ia tak percaya kalau KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur yang juga mantan Presiden ke-4 akan datang ke rumah kakak iparnya, Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP) Thaha Al Hamid.

“Aduh, padahal sudah saya jelaskan bahwa rumahPak Thaha letaknya di atas gunung, serta mendaki, dan pakai tangga untuk bisa sampai ke rumah. Tapi beliau tetap ngotot untuk datang ke rumah,” ceritanya kepada SH, Senin (13/11) sore di Hotel Matoa, Jayapura.

Dikirim oleh: Dago pada Jum'at, 17 November 2006 - 05:14 AM
Selanjutnyya... (4999 byte lagi) 12 Komentar

Gus Dur Terima Penghargaan dari Masyarakat Adat Papua (101 Dibaca)

Gus Dur Terima Penghargaan dari Masyarakat Adat Papua



** Media Indonesia**Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid, Selasa, menerima penghargaan dari masyarakat adat Papua yang

diserahkan Ketua Dewan Adat Papua, Tom Beanal, di gedung olahraga (GOR) Cendrawasih, Jayapura.

Penyerahan penghargaan berupa plakat yang diawali dengan tari-tarian khas Papua itu, berlangsung disaksikan Wakil Ketua DPRP Komarudin Watubun dan Ketua Majelis Rakyat Papua, Agus Alua, dihadiri sekitar 250 warga masyarakat.

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 16 November 2006 - 02:05 AM
Selanjutnyya... (1780 byte lagi) 12 Komentar

MENCARI KEADILAN (121 Dibaca)

MENCARI KEADILAN


Dear Netters,
Dibawah ini, saya sampaikan terjemahan surat pembaca dari Patsy Spier – salah satu korban peristiwa penembakan 31 Agustus 2002, yang telah kehilangan suaminya Rick Spier. Surat pembaca Patsy Spier ini dimuat pada harian The Jakarta Post 10 November 2006. Patsy memuji sekaligus mengucapkan terima kasih kepada para Jaksa, Hakim dan pemerintah Indonesia telah menegakkan keadilan atas peristiwa yang merenggut nyawa suaminya, dengan dihukumnya hukuman seumur hidup bagi Anthonius Wamang dan 6 terdakwa lainnya.

Salam,
John Fatie


Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 16 November 2006 - 02:00 AM
Selanjutnyya... (3618 byte lagi) 12 Komentar

Gus Dur Letakkan Karangan Bunga di Pusara Theys (87 Dibaca)

Gus Dur Letakkan Karangan Bunga di Pusara Theys


Penulis: Teguh Rachmanto

Media Indonesia,

Kedatangan mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang didampingi putrinya Yenny di Papua, Senin, mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan tokoh setempat.

Gus Dur, panggilan akrab Abdurrahman Wahid, mendarat sekitar pukul 12.30 WIT di Bandara Sentani, Jayapura, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 16 November 2006 - 02:00 AM
Selanjutnyya... (2241 byte lagi) 12 Komentar

DIPLOMASI BARU ATAS PAPUA (197 Dibaca)

DIPLOMASI BARU ATAS PAPUA



Oleh : Paul Kelly

Di Terjemahkan oleh: JOHN FATIE


Pemerintahan Howard harus mempetimbangkan kembali kebijakannya atas Papua guna mencegah ketegangan atau bahkan permusuhan dengan Indonesia dan mengakhiri mitos yang menarik simpati public kita terhadap kemerdekaan Papua.

Peringatan itu datang dari sebuah laporan yang di-release oleh The Lowy Institute yang berpendapat bahwa perdebatan tentang Papua dapat digambarkan sebagi pemikiran utopis, permintaan yang berbahaya dan analisis yang sesat. Hak ini berpotensi merusak Papua, mengancam hubungan Australia – Indonesia dan melemahkan keamanan Australia.

Salah satu laporan yang di-release oleh The Lowy Institute, Rodd McGibbon adalah seorang guru besar tamu pada The Australian National University (ANU), yang juga pakar kewilayahan ( Regional specialist ) membongkar kebohongan yang mendasari dukungan terhadap Papua Barat di negeri ini.

Dikirim oleh: Dago pada Rabu, 15 November 2006 - 05:26 AM
Selanjutnyya... (14228 byte lagi) 12 Komentar

Belanda Harus Berperan Aktif dalam Masalah Papua (131 Dibaca)

Belanda Harus Berperan Aktif dalam Masalah Papua


Resensi,

RADIO NEDERLANDS - Setelah Aceh kini gliran Papua. Rakyat Papua juga menuntut merdeka atau mendapat hak otonomi luas dari Jakarta. Propinsi di Indonesia paling Timur ini juga dijadikan bahan pembicaraan bilteral antara Indonesia dan Belanda. Sewaktu kunjungan Menteri Luar Negeri Hassan Wirayuda di Den Haag September lalu diterangkan, masalah Papua perlahan-lahan mulai diselesaikan. Pertama dengan penetapan pembagian kekayaan alam dan setelah itu dengan penyelenggaraan pilkada yang boleh dibilang sukses. Menlu Belanda Bernard Bot menyatakan, pemerintahnya tetap mengawasi dengan cermat perkembangan Papua. Untuk membantu proses perdamaian di Papua pemerintah Belanda menyediakan dana delapan juta dolar untuk meningkatkan ketrampilan para pegawai negeri di delapan kabupaten di papua. Tetapi apalagi bantuan yang dapat diberikan Belanda kepada Papua? Bert Koenders, jurubicara luar negeri partai sosial demokrat PvdA yang beroposisi menerangkan kepada Radio Nederland Wereldomroep:

Dikirim oleh: Dago pada Rabu, 15 November 2006 - 02:00 AM
Selanjutnyya... (3406 byte lagi) 14 Komentar

GUS DUR : THEYS LAYAK JADI PAHLAWAN (124 Dibaca)

GUS DUR :
THEYS LAYAK JADI PAHLAWAN


Komunitas Papua News,

Sebagaimana yang direncanakan sebelumnya, Senin (13/11) pukul 12.10 WIT kemarin, mantan Presiden RI ke 4, KH.Abdurrahman Wahid tiba di Jayapura. Gus Dur (panggilan akrabnya) tiba di Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Garuda GA-650.

Dari pantauan Komunitas Papua News, penyambutan Gus Dur termasuk Luar Biasa oleh masyarakat Papua . begitu tiba di Bandara Sentani, Gus Dur dan rombongan dijemput oleh tokoh-tokoh Dewan Adat Papua (DAP), diantaranya Tom Beanal (Ketua DAP), Taha Al Hamid (Sekjend PDP), Leonard Imbiri (Sekum DAP), Fadal Al Hamid (Sekertaris Pemerintahan Dewan Adat Papua), Forkorus Yaboi Sembut (Ketua Dewan Adat Wilayah Mamta), Ferdinan Daibo (anggota PDP), Abina Wasanggai dari Forum Solidaritas Perempuan Papua.

Dikirim oleh: Fred pada Selasa, 14 November 2006 - 06:53 AM
Selanjutnyya... (3817 byte lagi) 12 Komentar

MRP Dituntut Kerja Maksimal untuk Rakyat Papua (119 Dibaca)

MRP Dituntut Kerja Maksimal untuk Rakyat Papua


Suara Pembaruan,

JAYAPURA - "Booo dulu waktu tong (kita) datang ke Hotel Numbay untuk cari tempat parkir kendaraan gampang, sekarang su (sudah) tidak seperti dulu. Sekarang sudah banyak kendaraan yang parkir," kata seorang bapak sambil lalu.

Pernyataan itu didengar oleh beberapa wartawan yang hendak melakukan liputan di Majelis Rakyat Papua (MRP) beberapa waktu lalu. Sepintas perkataan itu terdengar sepele, tetapi sebenarnya sungguh mendalam. MRP kini sudah satu tahun sejak dilantik di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II, tanggal 31 Oktober 2005 lalu.

Dikirim oleh: Dago pada Selasa, 14 November 2006 - 03:00 AM
Selanjutnyya... (6674 byte lagi) 12 Komentar

1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 20 30 40 50 60 >>