|
|
Faleomavega Batal ke Papua
Sumber : Cendrawasih Pos
JAYAPURA- Meski kemarin masih ada harapan bagi peserta Dewan Adat Papua (DAP) untuk bisa bertemu dengan anggota Kongres Amerika Eni Faleomavega yang diberitakan akan menghadiri Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) pada 5 Juli besok, namun kemarin hampir dipastikan Eni tak akan bisa sampai ke Papua.
Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP) Thaha Al Hamid kepada wartawan mengatakan hal itu usai pembukaan KBMAP di GOR. Dikatakan, Faleomavega memang telah tiba di Jakarta pagi kemarin setelah rencana kehadirannya ke Indonesia sebelumnya dibahas melalui rapat di Kementrian Politik Hukum dan HAM di Jakarta.
"Kira - kira 1 jam lalu Eni (kemarin red) Faleomavega telah tiba di Jakarta, ini yang saya sebut kegembiraaan yang menggelisahkan. Dalam rencana semula tanggal 5 Juli besok Eni akan tiba di Jayapura, setelah rapat di kantor Menkopolhukam memutuskan Eni boleh datang ke Indonesiaa tapi tidak ke Papua," katanya.
Dikatakan, Faleomavega memang telah memegang visa dan boleh masuk ke Indonesia namun tidak ke Papua. "Jadi itu keputusan pemerintah dan itu saran dari pemerintah itu usul dari pemerinta," ujarnya.
Kenyataan itu mengherankan semua pihak karena sejak di Thailand dua hari lalu dalam perjalanan faleomavega tidak tahu kalau kunjungannya ke Papua bakal batal. "Yang diketahui Eni dalaml e-mailnya terakhir dia punya agenda ke Papua dia bilang saya senang sekali karena disaat saya berkunjung ke Papua kepala suku se-Tanah Papua sedang berkumpul saya harap walaupun sejenak saya bisa bertemu dengan mereka," katanya menirukan isu mail Falemoavega.
Namun alangkah terkejutnya dia, karena setelah tiba di Jakarta anggota Kongres Amerika itu baru tahu bahwa dia tidak boleh ke Papua. "Dia dilarang ke Papua, saya pikir bagi orang Papua ini bukan hal yang aneh, sejak tahun 1969 dan setersunya kita selalu mengalami ini," katanya.
Hanya saja, Thaha mengatakan bahwa bahwa sampai kemarin pihaknya belum mendengar apa statemen dari Faleomavega. Namun yang ia ketahui, menurut rencana sore kemarin Faleomavega mengundang beberapa orang dalam acara makan malam. Besok akan bertemu dengan Presiden SBY dan hari Kamis ada ia akan mengikuti acara pertemuan dengan tokoh - tokoh Papua dan dua gubernur serta bupati diundang dan Kamis sore akan kembali ke Amerika. "Ternyata akhirnya kata kunci yang kita pegang adalah bahwa walaupun Eni sudah memegang visa, eni hanya diizinkan datang ke Indonesai tapi tidak ke Papua," tukasnya miris.
Thaha menilai bahwa hal ini menunjukan bahwa Papua masih menjadi daerah yang tertutup atau daerah yang memang diproteksi dalam arti bahwa ada masalah, Jakarta mengerti bahwa ada masalah dan tidak mau menyelesaikan masalah itu. Namun ia mennaggapnya hal itu dinamika dan tidak perlu sedih ia mengajak untuk menerima hal itu sebagai keputusan. "Nanti sudah kita dengar sendiri dari Eni," ujarnya.
Satu hal yang diingatkannya adalah dengan visa siapapun boleh kemana saja di dalam wilayah Indonesia. "Satu hal yang aneh, ternyata selain orang memegang visa dia juga harus punya izin artinya bahwa Papua masih tertutup masih dikontrol secara politis, orang tidak bisa bebas masuk ke Papua Hal ini menjadi satu bagi Faleomavega karena ternyata Papua tertutup dan dia mengalami itu," katanya.(ta)
|
|
|
|
|
|
|
|
Link terkait
|
|
|
|
|
· Berita dan artikel lain dalam topik BERITA / NEWS
· Berita dan artikel lain yang dikirim oleh Fred
Berita dan artikel yang paling banyak dibaca pada topik BERITA / NEWS:
DIBALIK PEMBERIAN SUAKA POLITIK TERHADAP ORANG PAPUA
|
|
|
|
|
|
|
|