Puluhan Massa Demo di GOR
Sumber : Cepos.
Sementara itu, di tengah hiruk pikuk sidang Dewan Adat Papua (DAP) yang berlangsung di GOR Cenderawasih kemarin, puluhan massa yang dipimpin Buchtar Tabuni menggelar aksi demo.
Massa yang menamakan diri Koalisi Masyarakat dan Mahasiswa Bangsa Papua Barat itu tiba di Halaman GOR sekitar jam 11.30 WIT dan langsung menggelar spanduk. Isinya cukup kritis antara lain 'PBB Segera kirim observer internasional ke Tanah Papua', Bebaskan Tapol dan Napol tanpa syarat orang Papua bukan Makar', Segera tuntaskan pelanggaran HAM berat baik itu kasus Wamena, Biak, Wasior di Pengadilan HAM, 'Cabut UU 21 tahun 2001 dan kembalikan kedaulatan Bangsa Papua Barat'.
Dalam orasinya, Buchtar Tabuni antara lain mengatakan bahwa mereka datang ke tempat itu untuk mendukung orang tua mereka di dalam gedung yang tengah melakukan sidang demi kesejahteraan anak-anak Papua. "Pada dasarnya kami mendukung apa yang dilakukan orang tua kami yang berada di dalam sana," katanya.
Ia lalu menyampaikan pernyataan sikapnya yang terdiri dari 4 butir itu yakni 1, mendesak kepada DAP segera mengambil sikap untuk membatalkan MRP, DPRP, Pemerintah Provinsi dan kabupaten kota se-Tanah Papua. DAP harus berangkat ke Jakarta mewakili rakyat Bangsa Papua Barat untuk bertemu dengan Anggota Kongres Senat Amerika di Jakarta. 2, PDP, DAP segera menyatakan sikap politik apabila berhasil bertemu dengan anggota Kongres senat Amerika di Jakarta.
Lalu ke-3, NKRI tidak punya hak untuk menyatakan rakyat papua Barat adalah bagian dari NKRI. 4, Dihimbau kepada seluruh komponen bangsa Papua Barat untuk sama-sama mensukseskan konfrensi DAP II yang kini tengah berlangsung.
Tabuni tak banyak bicara, bersama massa-nya ia berputar - putar di halaman GOR itu sembari menari dan bernyanyi dan mengibarkan bendera. Namun kali ini bukan bendera Bintang Kejora yang dikibarkan tetapi bendera putih yang bertuliskan SOS, entah apa maknanya.
Tak lama kemudian Sekjend DAP Leo Imbiri keluar Gedung, di depan massa itu ia meminta massa agar percaya bahwa saat ini peserta di dalam gedung sedang bicara untuk memperjuangkan hak - hak masyarajat adat Papua. "Sudah menjadi kewenangan DAP untuk memperjuangkan hak - hak masyarakat adat Papua," tandasnya.
Setelah itu Tabuni naik ke pentas dan mengatakan bahwa apapun yang dikatakan Sekjend DAP itu, mereka tetap mendukung Konferensi yang kini tengah berlangsung itu. Kemudian sekitar pukul 14.15 WIT, massa bubar. Namun halaman GOR tetap ramai karena di sana ada panggung hiburan dan pameran budaya.(ta)
|