Search in the site:
;Memeber Login

  

    

PENGUNJUNG

Truck Accident
Truck Accident Counter

Sejak 01 JULI 2005

ONLINE
Saat ini ada 6 tamu dan 0 anggota online.

Selamat datang, silakan menjadi anggota hari ini.

MENU UTAMA
· Home
· Account Anda
· Administration
· Keluar

MODUL UTAMA
· Berita / Artikel
· Kirim berita
· Topik Berita
· Berita di PDA
· Cari berita
· Download Artikel
· Berita Interen
· Arsip Berita (test)

· Buku Alamat
· Daftar Anggota
· Beritahu Teman
· Link Situs Anda
· Galeri Foto (test)


STATISTIK
· Statistik
· 10 Terpopuler
· 10 Terbaik
· FAQ


PROMOSI BUKU

TAMBAH LINK

PROMOSI BUKU

 

PESAN ANDA

PARTNER

Search Engine Optimization and Free Submission

AddMe.com, Search Engine Submission and SEO

Google
Google

Milling List
Click here to join Komunitas_Papua
Click to join Komunitas_Papua

Search Box



Topik ini: BERITA / NEWS
Berita yang termasuk dalam topik ini.


Lihat semua

PBB Akan Tindak Lanjuti Hasil Diskusi HAM di Papua (6 Dibaca)

PBB Akan Tindak Lanjuti Hasil Diskusi HAM di Papua


Kapanlagi.com

Wakil khusus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pembelaan Hak Asasi Manusia (HAM), Hina Jilani, menyatakan akan menindaklanjuti hasil diskusi kasus HAM yang dilaporkan kepadanya dengan pemerintah dan aparat keamanan di Indonesia.

"Kami akan membuat laporan kasus HAM sesuai hasil diskusi dengan pemerintah dan aparat," kata Wakil khusus Sekjen PBB Hina Jilani, kepada wartawan

Dikirim oleh: Dago pada Sabtu, 23 Juni 2007 - 01:00 AM
Selanjutnyya... (1752 byte lagi) komentar?

Perempuan Papua Minta Wakil Sekjen PBB Bantu Tuntaskan Masalah HAM (4 Dibaca)

Perempuan Papua Minta Wakil Sekjen PBB Bantu Tuntaskan Masalah HAM


Kapanlagi.com

Kalangan perempuan Papua meminta Wakil Khusus Sekjen PBB, Hila Jilani dalam kunjungannya di Jayapura 8-9 Juni 2007 agar mengambil langkah nyata menuntaskan berbagai kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua pada masa lalu.

Permintaan itu disampaikan Juru Bicara Pekerja HAM Perempunan Papua, Olla Gombo,SPd di jayapura, Kamis menyikapi rencana kunjungan Wakil Khsusu Sekjen PBB Hina Jilani di Jayapura, 8-9 Juni 2007

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 21 Juni 2007 - 01:00 AM
Selanjutnyya... (2749 byte lagi) komentar?

Kegelisahan Pekerja Kemanusiaan di Papua (8 Dibaca)

Kegelisahan Pekerja Kemanusiaan di Papua


Suara pembaruan

Tidak dapat disangkal bahwa kunjungan utusan Khusus PBB yang membidangi urusan pembelaan terhadap para pekerja kemanusiaan alias pembela hak asasi manusia (HAM) ternyata menyisakan kegelisahan. Kegelisahan itu, umumnya lebih terasa di kalangan para pekerja pembela HAM. Hal tersebut terungkap dalam sebuah temu pers bersama FOKER LSM Papua di Waena, baru-baru ini.

Dalam pertemuan yang dihadiri sebagian utusan para pejuang dan pekerja HAM di Papua, terungkap bahwa dengan hadirnya utusan khusus PBB untuk urusan pembelaan HAM, Hina Jilani, di Papua memberi dampak positif bagi para pekerja HAM. Artinya, para aktivis pembela kemanusiaan semakin menyadari dan paham kalau mereka memiliki hak-hak yang seharusnya dilindungi oleh negara

Dikirim oleh: Dago pada Rabu, 20 Juni 2007 - 01:00 AM
Selanjutnyya... (3685 byte lagi) komentar?

Kongres AS Berubah Drastis Soal Integrasi Papua Dalam NKRI (22 Dibaca)

Kongres AS Berubah Drastis Soal Integrasi Papua Dalam NKRI



Kapanlagi.com - Perubahan sikap drastis kini terjadi di kalangan anggota Kongres Amerika Serikat terhadap kondisi perpolitikkan di Indonesia dan masalah integrasi Papua dalam wadah NKRI.

Demikian Andreas H Pareira, salah seorang pengurus DPP PDIP, melalui hubungan telefon seluler dari New York, Senin, menanggapi pernyataan Eni Faleomavengga, Anggota Kongres AS dari Distrik Samoa Barat.

Dikirim oleh: Dago pada Selasa, 19 Juni 2007 - 10:53 AM
Selanjutnyya... (2111 byte lagi) komentar?

IGSSARPRI Sosialisasikan Otsus Papua di AS dan Inggris (16 Dibaca)

IGSSARPRI Sosialisasikan Otsus Papua di AS dan Inggris




Kapanlagi.com - Independent Group Supporting The Special Autonomous Region of Papua Within The Republic of Indonesia (IGSSARPRI), sebuah kelompok independen pendukung keutuhan Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 12-24 Mei 2007 berada di Amerika Serikat dan Inggris untuk mensosialisasikan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus ) bagi Provinsi Papua.

Dikirim oleh: Dago pada Selasa, 19 Juni 2007 - 10:47 AM
Selanjutnyya... (3692 byte lagi) komentar?

West Papua's long struggle for justice (7 Dibaca)

West Papua's long struggle for justice



AWest Papua and Indonesia since Suharto — Independence, Autonomy or Chaos?
By Professor Peter King
University of NSW Press, 2004
240 pages, $40 (pb)

REVIEW BY PAUL BROWNRIGG

The island of New Guinea, our northern neighbour, is a tremendously rich and largely unspoilt island. One half of the island, Papua New Guinea, is often in our news — not always for good reasons. But what about the other half of the island, commonly known as West Papua?

Australia — and the world for that matter — rarely hears anything from this mysterious area that currently forms a part of Indonesia. That’s why Peter King’s new book, West Papua and Indonesia since Suharto, is a must-read for those interested in finding out more about this little known part of the world.

Dikirim oleh: Dago pada Selasa, 19 Juni 2007 - 10:04 AM
Selanjutnyya... (6256 byte lagi) komentar?

Desak Perdasus Larangan Miras Segera Diberlakukan (48 Dibaca)

Desak Perdasus Larangan Miras Segera Diberlakukan


*Rekomendasi Sarasehan Tokoh/Pemuka Agama Kristen se- Papua


JAYAPURA- Setelah berlangsung selama tiga hari 5-7 di Hotel Mulia Idaman, Entrop Jayapura, kegiatan sarasehan tokoh-tokoh dan pemuka agama Kristen se- Provinsi Papua, akhirnya berhasil menghasilkan 11 rekomendasi.

Sebelas rekomendasi itu dirumuskan oleh panitia perumus 'Tim 10' yang dipimpin Pdt. Tony Infandi dibantu 9 anggota.

Menurut Pdt Tony Infandi yang kemarin bertandang ke Kantor redaksi Cepos didampingi Sekretaris Panitia Perumus Pdt Kirenius Bole, S.Th, 11 rekomendasi itu dihasilkan setelah merespon berbagai masukan dan pokok pikiran dari peserta sarasehan selama kegiatan berlangsung.

Selanjutnya, 11 rekomendasi itu nantinya akan segera ditindaklanjuti ke sejumlah instansi terkait. Diantaranya Gubernur, DPRP, MRP, para bupati dan sejumlah instansi pemerintah lainnya.

Dikirim oleh: Dago pada Jum'at, 15 Juni 2007 - 12:00 AM
Selanjutnyya... (2285 byte lagi) 1 Komentar

KONGRES AMERIKA MENDAPAT BRIEFING ATAS PERKEMBANGAN DI PAPUA (54 Dibaca)

Kunjungan PDIP Ke Washington

KONGRES AMERIKA MENDAPAT BRIEFING ATAS PERKEMBANGAN DI PAPUA


Terjemahan : John Fatie

Jakarta Post 11 Juni 2007

Kedaulatan Indonesia atas Papua dan Papua Barat barangkali tidak menghadapi tantangan yang tidak begitu besar dari Kongres Amerika setelah satu delegasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkunjung, menjelaskan kemajuan yang dicapai di kedua Propinsi itu kepada Kongres

Dalam sebuah pertemuan informal antara delegasi PDIP yang dipimpin oleh Sekjen Pramono Anung Wibowo dan Parlemen dari Partai Demokrat, Indonesia diminta memfokuskan pada pembangunan/ pembentukan pemerintah daerah yang kuat di kedua propinsi untuk memberikan wewenang kepada rakyat setempat.

Dikirim oleh: Fred pada Kamis, 14 Juni 2007 - 01:00 AM
Selanjutnyya... (2750 byte lagi) 2 Komentar

Reformasi Militer Cuma Omong Kosong (29 Dibaca)

LSM di Selandia Baru:

Reformasi Militer Cuma Omong Kosong



Wellington – Sebuah LSM pengamat Indonesia di Selandia Baru menilai reformasi militer cuma omong kosong dan meminta negaranya untuk segera mencabut kembali hubungan militer yang baru saja dipulihkan. Pernyataan tersebut dikeluarkan Indonesia Human Rights Committee (IHRC) terkait penembakan lima warga Alas Tlogo, Pasuruan.

Maire Leadbeater dari lembaga tersebut mengecam pemerintah Selandia Baru yang dianggap secara diam-diam menjalin kembali hubungan pertahanan, setelah delapan tahun diputuskan.

Dikirim oleh: Fred pada Senin, 11 Juni 2007 - 01:05 AM
Selanjutnyya... (3983 byte lagi) 1 Komentar

Reformasi Militer Cuma Omong Kosong (32 Dibaca)

LSM di Selandia Baru:

Reformasi Militer Cuma Omong Kosong



Wellington – Sebuah LSM pengamat Indonesia di Selandia Baru menilai reformasi militer cuma omong kosong dan meminta negaranya untuk segera mencabut kembali hubungan militer yang baru saja dipulihkan. Pernyataan tersebut dikeluarkan Indonesia Human Rights Committee (IHRC) terkait penembakan lima warga Alas Tlogo, Pasuruan.

Maire Leadbeater dari lembaga tersebut mengecam pemerintah Selandia Baru yang dianggap secara diam-diam menjalin kembali hubungan pertahanan, setelah delapan tahun diputuskan.

Dikirim oleh: Fred pada Senin, 11 Juni 2007 - 01:05 AM
Selanjutnyya... (3983 byte lagi) 1 Komentar

PBB Akan Tindak Lanjuti Hasil Diskusi HAM di Papua (55 Dibaca)

PBB Akan Tindak Lanjuti Hasil Diskusi HAM di Papua


Gatra.Com

Jayapura - Wakil khusus Sekjen PBB untuk urusan HAM, Hina Jilani, menyatakan akan menindaklanjuti hasil diskusi kasus HAM yang dilaporkan kepadanya dengan pemerintah dan aparat keamanan di Indonesia.

"Kami akan membuat laporan kasus HAM sesuai hasil diskusi dengan pemerintah dan aparat," kata Wakil khusus Sekjen PBB Jilani, kepada wartawan di Jayapura, Jumat (8/6).

Dikirim oleh: Fred pada Ahad, 10 Juni 2007 - 01:00 AM
Selanjutnyya... (1760 byte lagi) 2 Komentar

Masyarakat Papua Laporkan Pelanggaran HAM ke Perwakilan PBB (53 Dibaca)

Masyarakat Papua Laporkan Pelanggaran HAM ke Perwakilan PBB


Sinar Harapan,

Jakarta-Puluhan mahasiswa Papua dipimpin Buckhtar Tabuni sekitar pukul 08.00 WIT, Jumat (8/6), melakukan aksi masa di depan Hotel Swissbell Jayapura. Aksi demo sehubungan dengan kedatangan Wakil Khusus Sekjen PBB bidang HRD Hina Jilani bersama stafnya Guillaume Pfeifle bersama dengan Direktur HAM dan Keamanan Deplu RI Wiwik Setyowati Firman, Kasub Hak Sipil dan Politik Ditham Deplu RI Diky Qomar yang melakukan kunjungan selama sehari di Jayapura Papua. Massa meminta kasus-kasus pelanggarana HAM di Papua harus segera diselesaikan seperti kasus pembunuhan Theys Eluay, Kematian Tom Wanggai dan penembakan Arnold Aap.

Dikirim oleh: Fred pada Sabtu, 09 Juni 2007 - 02:05 PM
Selanjutnyya... (926 byte lagi) 3 Komentar

Ke Papua Karena Dengar Ada Pelanggaran HAM (45 Dibaca)

Ke Papua Karena Dengar Ada Pelanggaran HAM


*Sempat Didemo Mahasiswa di SwissbelHotel


Cendrawasih Pos,

JAYAPURA- Sesuai rencana, kemarin Wakil Khusus (Special Respresentative) Sekjen PBB untuk bidang pembela HAM (Human Rights Defender) Ms Hina Jilani tiba di Jayapura. Jilani bertemu dengan berbagai pihak mulai dari Pemprov Papua yang diwakili oleh Sekda Drs Tedjo Suparapto, MM, DPRP,MRP, Rektor Uncen hingga sejumlah LSM di Papua.

Hanya saja sebelum Ms Jilani menuju Kantor Gubernur, di swissbelHotel tempat ia menginap sempat didemo. Sekitar 50-an massa dari mahasiswa yang datang sekitar pukul 09.00 WIT berdiri di depan hotel tersebut sambil membentangkan spanduk yang antara lain bertuliskan 'Welcome Mrs. Hina Jilani Who Carry Freedom for All The West Papua', 'Stop Genocide of The Papua', 'Stop Killing In West Papua," dan beberapa poster dan spanduk lainnya.

Dikirim oleh: Fred pada Sabtu, 09 Juni 2007 - 02:05 PM
Selanjutnyya... (6471 byte lagi) 2 Komentar

LSM Punya Kepentingan (37 Dibaca)

LSM Punya Kepentingan atas Kunjungan Utusan Khusus PBB ke Papua


Antara News,

Jayapura - Berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), baik di tingkat nasional, regional, maupun lokal memiliki kepentingan tertentu dengan kunjungan utusan khusus Sekjen PBB yang membidangi masalah HAM, Hina Jilani, ke Papua, sehingga seluruh komponen masyarakat Papua harus mewaspadainya agar tidak tergadai oleh kepentingan orang atau kelompok tertentu itu.

Hal itu disampaikan wakil para tahanan politik Organisasi Papua Merdeka (OPM), Drs Filep JS Karma di Jayapura, Jumat, menanggapi kunjungan utusan khusus Sekjen PBB, Hina Jilani ke Papua pada 8 hingga 9 Juni untuk melihat dari dekat perkembangan pelaksanaan HAM di wilayah paling timur Nusantara ini.

Dikirim oleh: Fred pada Sabtu, 09 Juni 2007 - 02:04 PM
Selanjutnyya... (2311 byte lagi) 2 Komentar

Utusan Sekjen PBB Akan ke Papua (34 Dibaca)

Utusan Sekjen PBB Akan ke Papua


JAKARTA- Meski secara kuantitas kekerasan terhadap para pembela HAM menurun, tapi itu bukan jaminan bahwa kondisi di Indonesia selalu aman bagi kerja penegakan HAM. Untuk itulah, Wakil Khusus Sekjen PBB yang membidangi Situasi Para Pembela HAM Hina Jilani merasa perlu untuk berkunjung ke Indonesia untuk melihat kondisi para pembela HAM yang sebenarnya.

"Fokus saya adalah mengamati para pelaku HAM, bagaimana keselamatan dan kinerja mereka. Pelaku HAM bisa siapa saja, bisa aktivis, pengacara, juga jurnalis seperti Anda," ujarnya kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie di Gedung MK kemarin.

Perempuan berkebangsaan Pakistan itu mengungkapkan semua temuan yang didapatkannya akan dikemas dalam sebuah laporan yang ditujukan pada PBB. "PBB berharap Indonesia mengambil laporan tersebut dengan semangat untuk memperbaiki keadaan," ujar Hina yang berbahasa Inggris.

Dikirim oleh: Dago pada Sabtu, 09 Juni 2007 - 12:11 PM
Selanjutnyya... (2607 byte lagi) 2 Komentar

Dewan Adat Biak Menyatakan Sikap Pemekaran Provinsi Papua Utara (70 Dibaca)

Dewan Adat Biak Menyatakan Sikap Pemekaran Provinsi Papua Utara


Biak - Dewan Adat (DA) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua di Biak, ibukota Kabupetan Biak Numfor, Rabu, mengeluarkan lima pernyataan sikap terkait maraknya wacana pemekaran Provinsi Papua Utara maupun Distrik Numfor menjadi kabupaten.

Ketua Dewan Adat Kabupaten Biak Numfor YP Yarangga menyatakan, program pembangunan harus digalakkan melalui proses yang wajar serta melalui tahapan mekanisme penyelenggaraan negara yang benar dengan memperhatikan hak dan kewenangan serta kedudukan masyarakat hukum adat setempat.

Dikirim oleh: Dago pada Jum'at, 01 Juni 2007 - 12:10 AM
Selanjutnyya... (1646 byte lagi) 4 Komentar

Papua Rancang Perda Tanah Adat (181 Dibaca)

Papua Rancang Perda Tanah Adat


MAKASSAR -- Demi kepentingan investasi, pemerintah Provinsi Papua sedang menyusun rancangan peraturan daerah (perda) yang bisa menjadi harmonisasi hak-hak tanah adat dengan kegiatan investasi.

Gubernur Papua, Barnabas Suebu, mengatakan sebagian besar tanah di wilayah Papua masih berstatus tanah adat. Sementara untuk memancing investor menanamkan modalnya, sangat diperlukan kepastian hukum terutama soal kepemilikan lahan.

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 31 Mei 2007 - 10:50 AM
Selanjutnyya... (1851 byte lagi) 3 Komentar

Indonesia Bisa Ajukan Surat Protes Terkait Kampanye Hitam TV Australia (63 Dibaca)

Indonesia Bisa Ajukan Surat Protes Terkait Kampanye Hitam TV Australia


Kapanlagi.com

Pemerintah Indonesia seharusnya mengajukan surat protes terkait kampanye hitam yang dilakukan kelompok pro kemerdekaan Papua Barat melalui iklan televisi di Australia dengan mengusung wacana tudingan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) oleh TNI di Irian Jaya pada masa lalu.

"Jika pemerintah Indonesia merasa tersinggung dengan adanya tayangan tersebut, sebaiknya melayangkan surat protes," kata pakar Hukum Internasional, Universitas Indonesia (UI), Prof Hikmahanto Juwana, kepada ANTARA, di Depok, Senin (14/05).

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 31 Mei 2007 - 10:47 AM
Selanjutnyya... (2502 byte lagi) 3 Komentar

Anggota DPR: Perjanjian Lombok Bantu Kikis Salah Pengertian Indonesia-Australia (46 Dibaca)

Anggota DPR:
Perjanjian Lombok Bantu Kikis Salah Pengertian Indonesia-Australia



Kapan Lagi,

Kapanlagi.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP, H.Andi M Ghalib menilai hubungan Indonesia dan Australia semakin meningkat dari hari ke hari, dan Perjanjian Keamanan yang ditandatangani kedua menteri luar negeri di Lombok tahun lalu merupakan "payung hukum" untuk mengikis habis salah pengertian sekaligus memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang.

"Perjanjian Lombok merupakan payung hukum supaya segera proses hubungan baik dan kerja sama bilateral ini semakin hari semakin ditingkatkan sehingga salah pengertian pun segera bisa dikikis habis," katanya kepada ANTARA di Canberra, Rabu.

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 31 Mei 2007 - 10:42 AM
Selanjutnyya... (3165 byte lagi) 3 Komentar

Gubernur Papua Minta DPRD Mimika Tetap Bekerja Layani Rakyat (51 Dibaca)

Gubernur Papua Minta DPRD Mimika Tetap Bekerja Layani Rakyat



Republika Online,

Timika - Gubernur Papua, Barnabas Suebu SH meminta para anggota DPRD Mimika agar tetap bekerja seperti biasa melayani rakyat di wilayah ini tanpa terpengaruh dengan Putusan Sementara Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jayapura No 04/HK/PEN.TUN/2007/PTUN-JPR perihal Penundaan Pelaksanaan SK Gubernur Papua No 80 Tahun 2007 tentang Peresmian Pimpinan DPRD Mimika.

"Saya sudah bertemu dengan Gubernur Papua dan beliau meminta DPRD Mimika tetap bekerja melayani rakyat. Sudah merupakan suatu hal yang tidak mungkin untuk menghentikan aktivitas DPRD Mimika," tutur Penjabat Bupati Mimika Atanasius Allo Rafra SH kepada ANTARA di Timika, ibukota Kabupaten Mimika, Kamis mengutip pesan Gubernur Suebu itu

Dikirim oleh: Dago pada Kamis, 31 Mei 2007 - 10:38 AM
Selanjutnyya... (2348 byte lagi) 3 Komentar

2 3 4 5 6 10 20 30 40 50 >>